Inilah Sosok Fani Siswi SMAN 2 Banjarnegara, Kiper Timnas Wanita Indonesia Antar Lolos ke Piala Asia

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Sosok Fani mencuri perhatian pada laga kedua Timnas Senior Putri melawan Timnas Singapura di kualifikasi Piala Asia 2022, Senin (27/9/2021). 

Pada laga yang dilaksanakan di Tajikistan itu, Fani menjadi kiper utama. 

Kabar baiknya, pada laga yang menentukan itu, Indonesia berhasil menang 1-0.

Dikutip dari situs AFC, gol tunggal Indonesia dibuat Nurmalita di menit ke-30.

Usia muda nyatanya bukan penghalang bagi Fani, dara kelahiran Banjarnegara 30 Mei 2004 ini untuk berkibar di skuad timnas senior putri. 

Fani yang  ikut andil dalam mengantarkan Timnas Indonesia Putri lolos ke Piala Asia 2022 kini menjadi andalan Timnas Senior Putri dalam memetik kemenangan pada setiap laga. 

Kemenangan ini membuat Indonesia secara akumulatif mengalahkan Singapura 2-0, setelah di laga sebelumnya juga menang 1-0 atas Singapura. 

Piala Asia Wanita ini akan dilaksanakan pada 20 Januari sampai 6 Februari 2022 di India.

Indonesia bakal ikut menyemarakkan turnamen akbar itu bersama 11 negara lainnya yang lolos kualifikasi.

Masuknya Fani di skuat Timnas senior ini tentunya membanggakan.

Siswi MAN 2 Banjarnegara ini menjadi pemain termuda kedua setelah Helsya Maeisyaroh (16) yang berposisi sebagai gelandang. 

Fani yang masuk skuat timnas senior putri sejak usia 16 tahun juga pernah memperkuat tim nasional putri U-16.

Ia sudah menjalani laga internasional di berbagai negara antara lain Kirgistan, Singapura, dan Malaysia

Tahun 2019 lalu, siswa kelas XI MAN 2 Banjarnegara ini juga sempat  dipercaya sebagai penjaga gawang utama Laskar Mahesa Jenar (PSIS). 

Teguh Supriono, pelatih kiper di UGKA Banjarnegara mengakui bakat Fani yang luar biasa. 

Bakatnya sudah terlihat saat menjalani latihan di UGKA.  Kemampuan Fani kian terasah saat bergabung bersama tim nasional U-16 tahun 2018 lalu.

Keberhasilan Fani tentu tidak didapat secara instan. Ia mengatakan, Fani adalah pribadi yang rajin. Ia bahkan sering berlatih mandiri untuk mengasah kemampuannya di luar jam latihan bersama. 

“Dia jura pandai menjaga kondisi agar fisiknya selalu terjaga,” katanya.
Sumber : TribunJateng.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan